.

Utang PLN memang sangat banyak. Per Juni 2012, perusahaan ini sudah punya utang Rp 200 triliun. Menurut Direktur Keuangan PLN Setio Anggoro Dewo, bagian terbesar dari total utang tersebut adalah obligasi yang mencapai Rp56,9 triliun. “Disusul pinjaman bank untuk `fast track program` (FTP) atau proyek percepatan pembangunan pembangkit senilai Rp50,7 triliun,” katanyaBukannya mengurangi utangnya, tahun depan PLN malah berencana akan menambah utangnya.

Bagaimana bisa perusahaan negara yang sangat penting dan berurusan dengan hajat hidup orang banyak terus mengalami kerugian dan bahkan selalu mengutang?? Adakah yang salah dengan PLN, ketika PLN tidak mampu berusaha dengan memperoleh keuntungan?? Sangat menyedihkan jika PLN yang menguasai industri listrik bisa mengalami status perusahaan “pengutang”.